Sabtu (17/08/2019) DinsoPPKB dan kantor Kemenag Kabupaten Rembang melaksanakan upacara bendera bersama dalam rangka HUT RI ke-74 bertempat di halaman kantor DinsosPPKB. Karyawan/karyawati DinsonPPKB dan kantor Kemenag yang menjadi peserta upacara berbaur menjadi satu.

Bertindak sebagai inspektur upacara Kepala DinsosPPKB Sri Wahyuni, Sh, M.Si. Saat membacakan sambutan Gubernur Jawa Tengah dikatakan bahwa dalam masa perjuangan setelah kemerdekaan ini sudah semestinya kita tidak membedakan suku, agama atau pun ras. Tak peduli warna kulit, rambut, jenis kelamin, kaya atau pun miskin. Semua sama di mata negara. Founding fathers bangsa ini telah memberi contoh lewat laku, bukan sekadar gembar gembor persatuan. Mereka berdarah-darah menegakkan kemerdekaan.

Pancasila sebagai dasar Republik adalah harga mati. Tidak bisa ditawar dan harus kita tanam sedalam-dalamnya di Bumi Pertiwi. Pancasila inilah sebagai induk semangnya negara ini, yang di dalamnya bersemayam ajaran-ajaran agama: Hindu, Budha, Islam, Katolik, Kong Hu Chu dan Kristen.

Bangsa Cina dan India telah bergerak menuju Bulan, bangsa Amerika telah bersiap membangun perumahan di Mars. Meski saat ini kita belum mampu, jangan biarkan anak-anak kita hanya jadi penonton atas keberhasilan bangsa lain. Kita siapkan mereka saat ini, kita bekali mereka dengan ilmu pengetahuan dan semangat toleran, agar mereka juga bisa sampai ke Bulan, ke Mars, dan Galaksi lain. Gold generation harus benar-benar tercipta di tahun 2040, 20 tahun lagi. Mulai sekarang segala daya upaya, tenaga dan pikiran, jiwa dan raga kita kerahkan untuk masa depan cemerlang anak-anak kita. Anak-anak kita harus jadi arus besar perubahan yang meluncur ke Utara, ke seluruh bagian di penjuru dunia.

Semua hal itu akan mampu kita hadapi dengan satu senjata, kebersamaan. Persatuan Indonesia ! Kita ini diciptakan atas satu jalinan sebagai sapu lidi, yang jika lepas ikatannya ambyar kebangsaan kita, ambyar negara kita, ambyar Indonesia Raya. Sejarah telah mengikat kuat kita, perasaan senasib sepenanggungan telah menyatukan kita, dan Pancasila telah mendasari kita sebagai bangsa dan negara yang besar.

    

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *