Rembang, 6 Agustus 2025 – Dua peristiwa kebakaran rumah yang terjadi hampir bersamaan di Kabupaten Rembang mengundang respon cepat dari pemerintah pusat dan daerah. Kementerian Sosial Republik Indonesia bersama Pemerintah Kabupaten Rembang melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Rembang menyalurkan bantuan sosial berupa paket sembako dan logistik kepada korban terdampak di Kecamatan Kaliori dan Kecamatan Sulang.

Kebakaran di Kaliori: Rumah Hangus, Uang Hasil Jual Sapi Ludes

Kebakaran pertama terjadi di Dukuh Kaligung, Desa Meteseh, Kecamatan Kaliori, pada Selasa pagi, 5 Agustus 2025. Rumah milik Ibu Rasinah (67) habis dilalap api, menyebabkan kerugian besar hingga mencapai Rp 213 juta. Api menghanguskan bangunan rumah, dua sepeda motor, perabot rumah tangga, serta uang tunai Rp 50 juta hasil penjualan sapi.

Tim dari BPBD Rembang, dibantu aparat dan warga sekitar, bergerak cepat melakukan pemadaman. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Kebakaran di Sulang: Korsleting Listrik Hanguskan Rumah 8x20 Meter

Kejadian serupa juga terjadi di Desa Pomahan, Kecamatan Sulang, pada hari yang sama. Rumah milik Ibu Sri Mutiarsih ludes terbakar akibat dugaan korsleting listrik. Total kerugian ditaksir mencapai Rp 261 juta, termasuk rumah berukuran besar, sepeda motor, perabot, dan dokumen penting.

Tim pemadam tiba di lokasi dengan 1 unit mobil pemadam dan 2 unit tangki air. Seluruh proses berjalan lancar tanpa kendala, dan tidak ada korban jiwa.

Bantuan Sosial: Wujud Kehadiran Pemerintah

Sebagai bentuk kepedulian terhadap warga yang tertimpa musibah, Kementerian Sosial RI dan Pemerintah Kabupaten Rembang melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Rembang segera menyalurkan bantuan sosial berupa sembako dan logistik penting kepada keluarga terdampak di dua lokasi tersebut.

Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban dan mendukung pemulihan awal bagi para korban.

“Kami dari Dinas Sosial PPKB bersama Kemensos hadir langsung untuk menyerahkan bantuan, sebagai wujud nyata bahwa negara tidak tinggal diam saat warganya mengalami musibah,” ungkap perwakilan Dinas Sosial PPKB Kabupaten Rembang.

Tanggap Darurat Berbasis Sinergi

Penanganan kedua kejadian ini dilakukan secara sinergis oleh BPBD Rembang, Polsek, Babinsa, pemerintah kecamatan, perangkat desa, dan masyarakat setempat. Kolaborasi cepat ini menjadi bukti bahwa kerja sama lintas sektor sangat penting dalam menghadapi situasi darurat.

#RembangTanggap #BantuanKebakaran #TanggapBencana #KemensosPeduli #RembangSejahtera #DinsosPPKBRembang

Dokumentasi