Seminar Parenting Keluarga Sejahtera.
Tema : AQ (adversity questions) daya juang

AQ yaitu Adversity Quotient adalah kemampuan anak untuk bangkit lagi setelah menghadapi masalah. Dulu, kita mengenal IQ atau kecerdasan intelektual anak dan EQ yang mengukur kemampuan anak menguasai emosinya sendiri maupun hubungan dengan orang lain. Nah, AQ atau Adversity Quotient ini melengkapinya.

Kemampuan AQ ini ternyata sangat penting bagi anak. Simpelnya begini, saat anak terbiasa ditolong orang di sekitarnya dan tak berusaha sendiri untuk menghadapi masalahnya atau bangkit lagi dari masalahnya, maka anak pun akan berpikiran, “ Ah, santai, ada Mama atau Papa yang bisa beresin,” Anak pun menjadi terbiasa dengan ‘kemudahan-kemudahan’. Anak jadi tak kenal istilah tantangan.
Lalu bagaimana mengajarkan kemampuan AQ pada anak? Mudah saja, buat anak merasa tertantang dan biarkan ia menyelesaikannya sendiri. Pada dasarnya membantu tidak apa-apa dilakukan, tapi hanya pada kadar yang cukup, jangan berlebihan. Misalnya anak belajar berjalan, dari proses jatuh dan usaha anak berdiri sendiri itulah, anak mulai belajar kemampuan AQ.

Yang jelas, kemampuan AQ bisa diajarkan pada anak sedini mungkin, sejak anak belajar berguling atau saat perkembangan motorik bayi mulai berkembang. Dengan kemampuan AQ, diharapkan anak bisa mengusai dirinya saat terjadi masalah. Jadi, down-nya sebentar saja, tak sampai membuat anak stres atau menangis hingga beberapa hari. Anak dengan kemampuan AQ akan lebih cepat bangkit kembali.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *